Genangan Diperkirakan Masih Terjadi di 125 Kelurahan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, memperkirakan ratusan lokasi pemukiman terdampak pada puncak musim penghujan Januari-Februari 2016 mendatang. Dari data selama tiga tahun, banjir selalu terjadi di 210 RW di 125 kelurahan di DKI Jakarta.
"Kita perkirakan tidak jauh beda. Hanya saja durasi dan ketinggiannya yang kemungkinan berkurang,"
RW yang potensi tergenang di antaranya, RW 01, 03, 06, dan RW 07, Rawa Jati, Pancoran, RW 10, Kebon Baru, RW 10, 11 dan RW 12 Bukit Duri, Kecamatan Tebet, RW 06 dan RW 08 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kemudian, RW 06 dan RW 07 Kelurahan Cililitan, serta RW 03 Kelurahan Cawang. Lalu, di Kecamatan Pasar Rebo, Kelurahan Gedong, potensi genangan terjadi di RW 03 dan RW 11.
Kawasan Langganan Banjir di Jaktim BerkurangKepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Deni Wahyu Heriyanto mengatakan, sejak tiga tahun lalu, banjir langganan menggenani 210 RW di 125 kelurahan di Ibukota. Ketinggian bervariasi hingga maksimal mencapai tiga meter pada puncaknya di 2015 silam.
"Kita perkirakan tidak jauh beda. Hanya saja durasi dan ketinggiannya yang kemungkinan berkurang," ujarnya, Kamis (19/11).
Dikatakan Wahyu, berkurangnya ketinggian dan durasi disebabkan pihak Dinas Tata Air secara masif sudah melakukan pengurasan saluran dan kali sejak pertengahan tahun 2015. Ditambah lagi, perbaikan infrastruktur tata air pun sudah dilakukan.
"Pintu air Manggarai pun sudah ditambah. Kemudian, agar jangan sampai pompa Waduk Pluit mati seperti tahun lalu, sudah dibuatkan gardu listrik terpisah," tandasnya.